-->

Tuesday, November 19, 2013

Episode 2 Barisan Hijau Biru Faperta Unsil
     Hari ospek yang melelahkan..... banyak sekali mahasiswa yang hadir dilapangan Universitas Siliwangi saat itu, 3000 mahasiswa merapikan barisan nya menyaksikan kebiawayan senior senior mereka di masing-masing jurusan dan fakultas dan organisasi yang mereka pimpin. terpikir dalam sedikit dan sangat sebesar titik saat itu, ketika barisan jajaran batij orange menggebukan warna kuning dengan barisan dan mengenalkan bahwa mereka adalah Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) organisasi Mahasiswa tertinggi di Universitas Siliwangi Tasikmalaya, hahaha mimpi memang mimipi kalaw saja aku jadi ketua organisasi itu bagaimana nantinya, hahaha taukah kawan akan seperti apa jadinya, ikuti saja cerita ini. rombongan demi rombongan saling bergantian dalam setiap organisasi, tapi yang menjadi semangatku aat itu adalah ukm basket dan ukm pramuka. sepertinya menarik telah untuk mengasah dan kemampuan diri di tataran UNSIL ini. 
  Perut yang kosong ini terasa hanyut di bulan rhamadan, gila gila ospek di bulan Rhamadan begitu melelahkan, saat itu ospek kurang lebih satu minggu dilewati, persyaratan, uang hingga persediaan mulai terbatas. akhirnya tiba juga selesai untuk hari yang ketiga, perut ini sudah tidak sabar lagi untuk segera meraup kerasukan nya.. tempat kost yang tak jauh, berjalan menelusuri hutan kecil dibelakang universitas siliwangi. ibu jenl saat itu begitu ramah mengajakku dengan senyumannya untuk buka puasa bersama. aku sedikit menolak, malu juga bro... makan malam ku sendiri di ukuran kamar 3x4m, rindunya suasana keluarga dirumah, bagaimana keadaan mamah dan bagaimana keadaan bapak. 
    03.30, sudah rutinitas yang dijalani sahur dengan tahu sama pak jenal Alm. Sekarang, mandi, shalat berangkat dengan pakaian itam putih menuju hari ospek yang melelahkan kembali. kulihat saat itu Sabit Mahasiswa FKM dengan garangnya siap meluncur, akh kena lagi dipagi yang lelah ini. suatu saat aku akan jadi seperti dia dan mungkin bisa sampai dekat dengan dia, pikirku,,, yah pikir ku,,,, 
      pagi telah berganti siang, satu persatu mahasiswa telah dijemput, ada yang aneh bimbang dan tanya, apa itu gerombolan hijau yang datang dari sudut kanan pandanganku, begitu banyak begitu seram, begitu gagah, begitu banya, HIJAU BIRU, kupikir itu lautan warna,,, mereka begitu banyak, sangat begitu banyak berjalan dengan beriringan, beraturan dengan sedikit mahasiswi, dan banyak sekali mahasiswa, tapi tunggu mereka datang, mereka menghampiri,, mereka berjalan, 
    FAKULTAS PERTANIAN MAJU........ plak, serentak kulihat satu dua tiga empat, waduh teman teman seperjuangan mulai bermunculan satu demi satu dari penjuru sana, ini mulai ini baru dimulai,,,,, kami diiring didepan panasnya terik panas matahari disiang itu, kami dijalankan stu persatu, kami dikerumuni lautan hijau biru itu,, wajah yang tana ada rasa ekspresi untuk menyambut adiknya yang baru, wajah yang tidak ramah, rata semua sampai mahasiswi yang sangat jelita pun, ASEM.....
      Jalan baru sepuluh langkah, tiba tiba ada yang berteriak, senua berteriak, semua kompak semua senior itu kompak, mereka senior pertanian, mereka lautan hijau biru itu,,, aku baru sadar,, ternyata merekalah yang akan menemaniku, sempat pikiranku melayang.. mengundang tanya itu, JALAN BEBEK... teriakan itu menghempaskanku. menghempaskan kesadaran kembali, ,,,, habis lah hidup ini, fakultas pertanian, fakultas macam apa ini,,,, tak bisa menyambut adiknya dengan baik apa....benaku dalam jalan bebek itu, akhrnya sampai dilapangan itu, disore yang sangat eduh kurasa.. kami mulai dikelompokan, semua senior itu terlhat gagah bagiku kenapa mereka tak lelah sama sekali,,, semua senior berdiri tegap tanpa ada benak senyum dibibir mereka, masih ku ingat saat itu Arif 2006, Rizki 2006, yang sangat begitu naif ketika dilihat wajahnya.
       



    kami pun bernyanyi 2 lagu yang sangat begitu hapal dalam benak ini, mars faperta, dan mingir dong.Terkadang mereka berteriak "Kalian adalah macan kampus, pertanian adalah macan kampus", tak ngerti dengan gelagat mereka apa maksud mereka berkata seperti itu, yah kami nurut saja dengan perkataan senior yang satu itu. persyaratan mereka untuk esok kelak dibacakan, dan yang lebih aneh dan sangat aneh sekali, kenapa ada kata KOMPAK? SAMA? TAK ADA YANG BOLEH BEDA?? apalagi ini, sistem apa yang sedang mereka tanamkan, apa ini memang harus kami laksanakan, sampai panjang rambut kami yang sudah pelontos seperti ini harus sama rata juga, gila bener... ni senior,, mereka sedang memberikan chip chip yang akan ditanam didasar otak ini, pikirku saat itu, kami pun dibubarkan dengan paksa,, dan kami pun bubar dan menghilang... 
           tapi tunggu, sempat terpikir dengan persyaratan, persyaratan yang akan kita persiapkan besok, kita harus sama, tapi, kita belum kenal antara satu dengan yang lain,,, bagaimana ini?? bagaimana besok kita bisa mengumpulkan satu dengan yan g lain sama. teriak seseorang dipojok sana waahnya putih sedikit gendut dan kepala botak, karena kami semua botak, hahhaa,,, kulihat di berteriak untuk kumpul,,, saat itu adzan magrib perut bellum terisi dibulan puasa itu.. dia berteriak dan mengajak semua agar bisa berkumpul, kulihat seksama dan begitu dekat "Erik" namanya Erik,,, huh akhirnya cemasku mulai terpendam dan mereka siap berkumpul puku 19.30 di suatu tempat dikosan seseorang juga katanya namanya hendri (sudah menikah dia sekarang) didekat asrama TNI, yah mungkin kita bisa menuju kesana nanti. 


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Post a Comment

Contact Us

Phone :

+20 010 2517 8918

Address :

3rd Avenue, Upper East Side,
San Francisco

Email :

email_support@youradress.com